Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi pada kelas II SDN Sambi 2, dalam proses pembelajaran penggunaan media menjelaskan materi bangun ruang masih berfokus pada gambar dibuku siswa dan benda disekitar, keterbatasan fasilitas disekolah membuat media yang digunakan kurang tepat sehingga siswa kesulitan memahami materi dan menentukan bentuk bangun ruang berdasarkan cirinya. Siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran. Dengan media pembelajaran denah puzzle mampu memberikan pengaruh positif dalam pembelajaran. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah denah puzzle bangun ruang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media denah puzzle. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE. Menggunakan tahap analysis, design, developmen, implementation, evaluation. Subyek penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas II SDN Sambi 2 berjumlah 10 orang siswa. Penelitian ini menggunakan instrument berupa lembar validasi ahli media dan ahli materi, angket respon guru dan siswa, dan soal evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif serta teknik analisis kuantitatif. Hasil penelitian yang dapat dipaparkan (1) Kevalidan denah puzzle bangun ruang pada validasi media memperoleh nilai 88 kategori sangat valid, pada validasi materi memperoleh nilai 81 kategori valid. (2) Kepraktisan denah puzzle bangun ruang pada angket respon guru memperoleh nilai 88 kategori sangat praktis, pada angket respon siswa memperoleh nilai 92 kategori sangat praktis. (3) Keefektifan denah puzzle bangun ruang dari hasil nilai rata-rata sebesar 82 kategori efektif. Dapat disimpulkan media denah puzzle bangun ruang sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran.